Jumat, 14 Agustus 2009

Mengenali Penyakit Lupa

Lupa sudah menjadi sifat manusia yang alamiah sekali. Sistem ingatan kita atau memori semua disimpan di dalam otak. Besar kecilnya otak seseorang tidak akan banyak berpengaruh terhadap memori, tetapi jumlah lipatan-lipatan lapisan luar di otak yang banyak berpengaruh untuk memori seseorang. Nah, di sini bagaimanapun juga memori seseorang memang terbatas lo. Jadi, ada baiknya kamu aktifkan bantuan-bantuan dari luar. Misalnya dengan mempunyai catatan harian, organizer, atau reminder.


Saat ini telepon genggam juga punya banyak fasilitas untuk membantu kita mengingat jadwal kegiatan kita sehari-hari. Jadi, kamu juga bisa mengoptimalkan penggunaan alat-alat bantu itu untuk membantu mengingat-ingat jadwal aktivitasmu sehari-hari.

Selain itu, memori juga bisa dilatih. Semakin aktif kita mengingat banyak hal atau belajar, semakin banyak sel otak kita yang akan teraktifkan, sehingga ingatan kita akan selalu terlatih baik dan tidak cepat pikun.

Dibalik itu semua, kita juga perlu mewaspadai "Penyakit" lupa ini sebab, seperti yang dilansir oleh The Straits Times (TST), edisi 9 Januari 1998, otak generasi tahun 50-an yang kini mulai menginjak usia paruh baya, mengalami kemunduran. Apa penyebab kemunduran itu dan bagaimana solusinya? Klinik Memori maupun pelbagai suplemen ditawarkan untuk membantu.

Ada sebuah cerita bahwa ada seseorang yang bernama Peter. Setiba di rumah kontrakannya sehabis berbelanja, ia kaget setengah mati. Soalnya mobilnya tak terparkir digarasi. Ia lalu bertanya kepada teman-temannya, apakah ada yang melihat siapa yang memakai mobilnya. Ia semakin bingung karena tak memperoleh jawaban. Mereka baru saja pulang dan mobilnya sudah tidak ada di garasi.

Ketika seorang teman bertanya, ia dari mana dan Peter menjawab baru dari BIP (sebuah pusat perbelanjaan di Bandung), ia langsung disambar dengan pertanyaan, "Naik apa?" Peter langsung memukul jidatnya. Segera ia balik ke BIP untuk mengambil mobilnya yang masih berada di tempat parkir BIP.

Bukan sekali itu Peter melakukan hal yang membuat rekan-rekannya geleng-geleng kepala. Ada kejadian yang lebih menggelikan dan fatal akibatnya. Waktu itu ujian akhir semester. Entah karena capai atau pusing mengerjakan soal, sepulang ujian ia langsung tidur. Malam harinya ketika ingin mengecek jawaban, kontan ia teriak-teriak. Ternyata lembar jawaban soal tidak terkumpul bersama soalnya. Justru kertas corat-coret dan kerpekan yang terkumpul. Seketika ia langsung lemas dan pasrah kalau tidak lulus.

Lain lagi dengan David Moobs. Ia juga seperti Peter, sering lupa di mana memarkir mobilnya. Gawatnya lagi, hampir setiap hari ia menduga mobilnya telah dicuri. Suatu kali pernah ia pergi ke toko membeli susu, tapi yang terbawa sampai rumah malah roti dan coklat. Tak jarang ia lupa memperbarui paspornya padahal kopor sudah siap menemani ia berlibur.
Tips mengatasi lupa

Agar kita tidak mengalami kesulitan mengingat sesuatu yang kecil dan sederhana, cobalah latihan mental berikut ini untuk menajamkan daya ingat :

1. Menjaga pikiran tetap siap

Kekurangan tidur, stres, jenuh, tidak ada aktivitas dan alkohol merupakan musuh bagi memori, oleh karena itu stimulus intelektual menjadi kunci meningkatkan daya ingat. Membaca, mengerjakan teka teki silang, merencanakan perjalanan menyenangkan, melakukan hobi atau belajar skil baru seperti komputer dan bahasa asing akaan sangat membantu menajamkan memori.

2. Interaksi sosial

Berhubungan sosial dengan teman dan keluarga juga dapat membantu terhindar dari penyakit lupa. Penelitian bahkan menujukan lebih banyak seseorang berinteraksi sosial, semakin kecil mereka mengalami kerusakan fungsi kognitif.

3. Makan makanan peningkat daya ingat

Ini mungkin tidak termasuk dalam latihan mental, tetapi wortel mentah dan buah-buahan segar merupakan makanan yang memiliki peran besar menstimulus fungsi otak seperti daya ingat. Gula alam yang terkandung dalam buah-buahan sebenarnya dapat membantu kita berpikir dan mengingat kembali informasi lebih cepat.

4. Olahraga

Olahraga aerobik seperti berenang, jalan kaki dan sepeda dapat memompa oksigen ke dalam otot dan meningkatkan aliran darah dalam otak sehingga hasilnya otak lebih mudah mengingat sesuatu.

5. Buat petunjuk sistem memori

Karena semakin banyak informasi semakin besar peluang kita menjadi lupa. Untuk mengingatkan diri sendiri mengenai hal-hal penting, cobalah petunjuk memori berikut ini:

Siapkan agenda atau organizer dekat dengat anda dan segera tulis segala hal penting termasuk tanggal, sesuatu yang perlu dilakukan dan lain-lain sebelum anda lupa.

Dengar baik-baik informasi penting dan buat catatan kecil untuk mengingatkan apa yang terkait. Kembali sisihkan waktu untuk menuliskannya jika anda perlu.

Jika anda harus mengembalikan sesuatu atau memberi seseorang sesuatu, simpan ditempat yang selalu anda lihat atau dekat sesuatu yang setiap hari anda bawa, seperti kunci mobil.

0 komentar:

Posting Komentar